Penyebab, Pencegah dan Obat Bau Badan

Banyak orang menyangka bahwa keringat berlebihan menyebabkan bau badan. Hal itu tidak benar. Sekitar 99% kandungan keringat adalah air murni yang tidak menimbulkan bau. Bakteri dan jamur tertentulah yang mengurai keringat dan melepaskan bahan kimia yang mudah menguap dan menyebarkan bau tidak sedap.

Bau badan dalam kadar sedang adalah hal biasa. Kita baru merasa terganggu bila kadarnya sudah berlebihan. Setiap ketidakseimbangan dalam tubuh dapat menyebabkan bau badan berlebihan:

1. Ketidakseimbangan diet. Kekurangan magnesium atau zinc dan terlalu banyak mengkonsumsi daging, makanan yang banyak mengandung kolin (telur, hati ikan, dan kacang-kacangan), bawang merah, bawang putih, jengkol, makanan pedas tertentu, kopi dan alkohol, gorengan dan makanan berlemak dapat menyebabkan bau badan.
2. Stres emosional. Kelenjar keringat di ketiak dan selangkangan mengeluarkan zat kental yang menjadi penyebab bau badan. Zat yang mengandung protein, karbohidrat, dan lipid ini biasanya keluar lebih banyak saat sedang mengalami stres emosional (marah, takut, kegembiraan). Bila tidak segera mandi, bakteri akan mengurai zat tersebut sehingga menyebabkan bau badan.
3. Gejolak hormon. Bau badan yang buruk juga bisa dipicu oleh fluktuasi hormon seperti pada anak-anak yang sedang menjalani masa puber dan perempuan yang mengalami menopause.
4. Kelainan genetik. Orang-orang tertentu secara genetik cenderung memiliki bau tubuh yang kuat. Sebuah kelainan genetik langka yang disebut trimetilaminuria (atau “sindrom bau amis”), menyebabkan seseorang memiliki bau amis di napas, keringat dan urinnya. Sindrom ini disebabkan oleh cacat pada enzim yang memecah trimetil-amina, produk sampingan dari pencernaan protein yang dikeluarkan oleh bakteri yang ada dalam usus.
5. Penyakit. Beberapa penyakit dapat menyebabkan bau badan yang buruk. Salah satu penyakit paling umum yang dapat menyebabkan bau badan adalah diabetes. Hal ini terutama terjadi bila gula darah penderitanya kurang terkontrol sehingga mengembangkan kondisi yang disebut ketoasidosis. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan bau badan tetapi juga bau nafas yang khas. Bau badan yang buruk juga bisa menjadi pertanda penyakit liver atau ginjal yang parah di mana tubuh tidak mampu memproses dan mengeluarkan racun tertentu. Kondisi ini dapat dipastikan dengan tes darah yang mengukur fungsi ginjal dan hati. Kadang-kadang, tiroid yang terlalu aktif juga bisa menyebabkan masalah bau badan karena kecenderungan pasien untuk berkeringat berlebihan.

Pencegahan

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi bau badan yang tak sedap, antara lain :

* Selalu menjaga kebersihan badan, dianjurkan untuk lebih sering mandi dan mengelap bagian tubuh yang sering mengeluarkan keringat. Sebaiknya rambut ketiak dibersihkan/dicukur agar tidak lembab dan memicu bau.
* Ganti pakaian yang basah oleh keringat dengan pakaian yang kering dan bersih.
* Hindari atau kurangi makanan yang memicu aroma tubuh yang kurang sedap.
* Perbanyak konsumsi makanan yang berserat dan rendah kalori seperti buah dan sayuran serta minum cukup air putih (8-12 gelas/hari).
* Hindari emosi negatif dan usahakan untuk lebih santai.
* Gunakan sabun mandi yang berkhasiat antibakteri.

Herba untuk mengatasi Bau Badan (BB)

Saat ini berbagai produk/kosmetik untuk menghilangkan bau badan banyak tersedia di pasaran. Berbagai jenis merek yang ditawarkan tersebut ada yang berupa deodoran/roll on, bedak, krim hingga parfum dengan aroma yang bervariasi. Produk-produk tersebut biasanya hanya berfungsi sementara dan bertahan beberapa jam saja. Apabila lupa memakainya, bau keringat akan kembali muncul.

Ada beberapa jenis herbal yang digunakan untuk mengatasi bau badan. Berbagai jenis tanaman tersebut telah lama digunakan dan diwariskan secara turun temurun, antara lain: daun sirih (Piper betle), beluntas (Pluchea indica), kemangi (Ocimum basilicum var citratum), bunga kecombrang (Nicolaia speciosa), kunyit (Curcuma longa), temu giring (Curcuma heyneana), bunga kenanga (Canangium odorata), akar wangi (Andropogon zizanoides), nilam (Pogostemon cablin).

Berikut ini contoh resep untuk mengatasi bau badan:

Resep 1 (Pemakaian Dalam)

30 gram kunyit tua segar (diiris) + 5 lembar daun sirih + asam jawa dan gula aren secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. Lakukan secara teratur.

Resep 2 (Pemakaian Dalam)

Daun beluntas muda dan kemangi secukupnya dikonsumsi setiap hari sebagai lalap mentah. Lakukan secara teratur.

Resep 3 (Pemakaian Luar )

Daun jeruk nipis + bunga mawar + bunga melati + bunga kenanga, masing-masing secukupnya, dicuci dan direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, tambahkan air, hangat-hangat digunakan untuk mandi berendam. Lakukan secara teratur.

Resep 4 (Pemakaian luar)

Air perasan jeruk nipis dicampur dengan sedikit kapur sirih, diaduk rata, lalu dioleskan pada ketiak yang bersih. Lakukan secara teratur.

Catatan: untuk perebusan gunakan panci enamel, periuk tanah, panci kaca/pyrex. Untuk hasil optimal lakukan secara teratur, baik pemakaian dalam maupun pemakaian luar.

[Sumber: klik Disini]
[bersumber: Klik Disini]

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar