Agar Do’a Cepat Terkabul

Cara agar Doa cepat terkabul. Asal memintanya kepada Alloh pasti diberi. Sekali lagi pasti diberi…!

syaratnya asal yakin !

Minta apapun HP, Rumah, Isteri dll pasti diberi. Jalan sesat setan seperti korupsi ala Gayus, jual harga diri, menipu, bohong, mencuri dll tidak perlu dipakai karena cukup dengan minta kepada Alloh semua keinginan kita pasti terkabul Asal tahu Rahasianya.

Nah dipostingan kali ini akan kita kupas apa rahasianya agar do’a kita diperkenankan dan diijabahi Alloh. Silahkan simak terus ya… 🙂

Bekerja dan berusaha mencari tambahan penghasilan memang penting karena dengan jalan ini orang akan mendapatkan uang dan dapat memenuhi segala kebutuhannya. Akan tetapi bagaimana jika penghasilan itu tidak cukup dan bagaimana solusi bagi orang-orang yang menginginkan sesuatu misal (rumah, mobil. isteri, dll)

Tiapi hari ini masih jauh diluar kemampuannya. Mau usaha modal tidak cukup dan tidak tahu harus mengerjakan apa? Apakah boleh melanggar aturan Alloh seperti menjual harga diri, korupsi, dll demi mendapatkan barang atau apapun yang dikehendaki?

Tidak.. !

Alloh memberikan solusi bagi orang yang percaya dan tawakal kepada Alloh dan tetap bertahan dengan jalan yang jujur dan diridhoi oleh Alloh SWT. Sungguh tidak adil jika Setan punya solusi untuk kaya tidak pakai lama seperti korupsi, mencuri dll. Namun jalan yang Halal tidak ada.

Berdoa dan minta kepada Sang Pencipta (Alloh) adalah solusi dan sangat penting bagi kita karena dengan Berdoa dan Tawakal, Alloh akan memberi rejeki dari arah yang tidak kita sangka. Beda bila kita bekerja tanpa doa, Rejeki akan datang dari arah yang kita sangka yaitu dari tempat kita bekerja yang datang setiap akhir bulan / gajian atau penghasilan yang kita peroleh sebatas hasil yang kita usahakan secara normal Oleh karena itu Perhatikan Firman Alloh berikut :

Barangsiapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” QS. Ath-Thalaq (65) : 2- 4

Minta kepada Alloh pasti dikabulkan, karena Alloh sesuai dengan prasangka hambanya jika seorang hamba berprasangka Allah dekat dan permintaannya pasti diberi oleh Allah, pastilah Allahpun dekat dan akan memberi apa yang diminta oleh hambanya sesuai dengan Hadist berikut :

Hadits riwayat Abu Huroiroh ra., ia berkata:

Rosululloh saw. bersabda: Alloh Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shohih Muslim No.4832)

Jadi siapapun orangnya mau baik atau buruk, alim atau tidak bahkan untuk orang-orang yang kadang melanggar larangan Alloh pun jika mau meminta kepada Alloh pasti diberi asal mengetahui Cara meminta, Rahasia Waktu, adab dan syaratnya.

Kenapa pasti diberi oleh Alloh dan apa alasannya? karena :

1. Disebutkan dalam Al Quran :

-Surat Al Mu”min (40) ayat 60

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.“

Janji Alloh itu sangat benar dan pasti terlaksana beda dengan janji manusia yang bisa bohong dan belum tentu terlaksana karena dibatasi oleh ruang dan waktu. Didalam ayat yang lain Alloh berfirman:

-Surat Al Baqoroh (2) ayat 186 :

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Jadi jika ingin segera dikabulkan doanya maka ikutilah segala perintah Alloh seperti Sholat, Puasa dll dan hindarilah larangan-larangan Alloh agar mendapatkan rezeki yang berkah membawa kebaikan dunia dan akhirat.

2. Salah satu dari sifat Alloh (Asmaul Husna) yaitu Al Hayiy yang artinya Maha Pemalu. Alloh akan malu tidak bisa memenuhi permintaan hambanya. Sangat mudah bagi Alloh memenuhi berbagai permintaan manusia sedangkan mahluk hidup lain yang jumlahnya Miliaran Triliun semua dipenuhi rezekinya oleh Alloh tanpa diminta, Sehingga jika sampai di minta Alloh tidak bisa memberi, Alloh akan malu dan ini tidak mungkin terjadi.

Sesuai dengan Hadist Rosullulloh SAW :

Sesungguhnya Alloh Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)

“Sesungguhnya Allah Maha pemalu dan pemurah. Dia malu bila seorang lelaki mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa.”

(Shohih, HR. Abu Dawud no. 1488 dan At-Tirmidzi no. 3556 dan beliau mengatakan hasan gharib. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shohih Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

3. Alloh itu Maha Raja dari segala Raja. Alloh Maha Kaya dari segala yang kaya, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Adil sehingga Alloh tidak akan pernah membeda-bedakan keinginan mahluk yang memintanya, Semua mahluk hidup yang jahat maupun yang baik semua dipenuhi kebutuhannya, yang melaksanakan perintah atau tidak Alloh juga tetap memberikannya. Meskipun waktu pemberiannya beda dan bentuk nya perwujudan doa juga beda namun Alloh PASTI memberinya.

Tiada seorang berdo’a kepada Alloh dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thobrani)

Hadist riwayat Abu Huroiroh ra.:

Bahwa Rosululloh saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shohih Muslim No.4916)

4. Alloh yang mencipta kita, tidak mungkin/mustahil Pencipta tidak bisa memenuhi kebutuhan yang diciptanya. Berdasarkan pada cerita dalam QH, pengalaman pribadi, tukar kawruh, sebenarnya keinginan kita bisa cukup digambarkan saja dalam pikiran, diyakinkan dan diteguhkan dalam hati dan disertai hati yang ikhlas, bersyukur, dan selalu berprangka baik dan berpikir positif maka keinginan kita tanpa kita sadari sudah terjadi dan terlaksana. Dengan penuh keyakinan maka lihatlah hari demi ahari akan membawa kita pada apa yang kita doakan, apa yang kita harapkan.

Jadi bagaimana bila tanpa diminta saja Alloh memberi apalagi sampai kita meminta. Meminta dengan cara yang sopan, waktunya pas dan dianjurkan oleh Sang Pemberi, adabnya benar, perkataan halus sesuai Quran dan Hadits nabi, selain itu ditambah ibadah saat orang lain makan kita puasa, yang lain pelit kita sedekah, awal siang orang sibuk kita sholat duha, yang lain malam pada tidur kita bangun sholat tahajjud minta pada Nya. Sangatlah tidak mungkin alias Impossible bin mustahil jika meminta dengan cara seperti itu kepada Alloh tidak dikabulkan.

Yang merubah nasib kita adalah diri kita sendiri bukan orang lain, Salah jika kita menginginkan suami atau isteri kaya dan kita akan jadi bahagia karenanya, untuk sementara memang iya tapi bukan untuk selamanya sebab pastilah harga diri kita yang menjadi taruhannya kelak. Hanya karena agama hidup akan menjadi tentram bahagia. Perhatikan Firman Alloh :

Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

QS. ar-Ra’d (13) : 11

Dalam ayat ini jelas bahwa kebahagiaan kita itu tergantung pada usaha diri kita sendiri bukan orang lain. Ingatlah itu ya lur…

Merubah keadaan tidak harus Bekerja menyenangkan manusia yang umumnya bayarannya hanya uang, bekerja menyenangkan Alloh selain bayarannya uang (lewat orang lain) tapi juga akan ditambah dengan ketenangan dan kebahagiaan lahir batin.

Cara yang akan kita uraikan dibawah adalah bekerja untuk Alloh (Meskipun Alloh tidak perlu dibantu karena Alloh bisa bekerja sendiri) tapi Alloh suka dengan Manusia yang punya keinginan bekerja membantu Alloh dan melakukan usaha yang menyenangkan Alloh sehingga Alloh suka dan segera memberikan apa yang kita inginkan .

Bekerja dan melakukan perbuatan yang membuat Alloh suka adalah sebagai berikut:

1.Kapan dan dimana saja jika ingat Beristighfar mohon ampun kepada Alloh sebanyak-banyaknya.

“Barangsiapa yang tetap melakukan istighfar, maka Alloh subhaanahu wa ta’aala akan membebaskannya dari segala kesusahan dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya.” (HR Abu Dawud 1297)

2.Bekerja dengan cara Menolong kepada orang yang lagi kesusahan.

Barangsiapa ingin agar do’anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)

3. Melakukan perbuatan atau usaha yang membuat Alloh suka dan dilakukan dengan cara special (khusus) agar Alloh lebih memperhatikan kita yaitu dengan cara :

a. Mulai detik ini perbanyaklah berdzikir menyebut nama Alloh terutama nama Alloh yang 99 yaitu Asmaul Husna. Sebutlah nama Alloh sebanyak-banyaknya terutama nama Alloh yang sesuai dengan permintaan kita.

“Dan dzikirlah (ingatlah) Alloh sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah 62:10)

Alloh mempunyai asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.QS. al-A’raf (7) : 180

b. Selain itu perbanyaklah baca Sholawat Nabi: “Allahumasholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad”

“Jika salah seorang di antara kamu berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan menyanjung Tuhannya, dan bersholawat kepada Nabi, kemudian berdoa apa yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ahmad, di-shohih-kan oleh Al-Albani).

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. QS. al-Ahzab (33) : 56

Rosululloh saw bersabda: “Barang-siapa yang membaca sholawat kepada-ku sekali, Alloh akan memberikan balasan sholawat kepadanya sepuluh kali.”(HR. Muslim 1/288.)

Rosululloh saw bersabda: “Sesungguh-nya Alloh mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”. (HR. An-Nasa’i, Al-Hakim 2/421)

c. Bisa mulai bekerja dan berusaha mendekatkan diri pada Alloh pada Minggu / Rabu malam agar esoknya bisa puasa sunat Senin atau Kamis meskipun hari lain atau nanti malam juga boleh (lebih cepat lebih baik )

Dari Aisyah, Nabi besar SAW. Memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis. (Riwayat Tirmizi)

Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa pada hari senin dan hari kamis, kemudian bersabda : “Sesungguhnya perbuatan

diperlihatkan pada setiap hari Senin dan hari Kamis, kemudian Alloh

mengampuni setiap orang muslim atau orang Mukmin kecuali dua orang yang saling mendiamkan. Alloh berfirman,’Tundalah pengampunan terhadap keduanya (HR. Ahmad)

d. Bersuci dan berdoa sebelum tidur.

Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Alloh akan mengabulkannya” . [Sunah Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishohihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]

“Rapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlash (Qul huwallaahu ahad), surat Al-Falaq (Qul a’uudzi bi rabbil-falaq), dan surat An-Naas (Qul a’uudzu bi rabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.” (HR. Bukhori, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i)

Setelah itu baca ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) (HR. Bukhari)

Lalu baca surat Al-Baqarah ayat 285-286 (HR. Bukhari & Muslim)

Terakhir, baca doa sebelum tidur: “Bismika Allohumma ahyaa wa amuut”. (Dengan namaMu, Ya Alloh, aku hidup dan mati) (HR. Bukhori & Muslim)

e. Bangun untuk sholat Tahajjud pada sepertiga malam terakhir ( Jam 2-4 Pagi )

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Surah al-Isra’ 17: 79)

Nabi, “Robb kita turun pada setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir, lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan doanya. Siapa yang memohon kepada-Ku, siapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka Aku memberikan ampunan baginya.’ Demikianlah hal itu terjadi hingga terbit fajar.” (HR. Bukhori & Muslim).

Sholat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosululloh SAW :“ Sholat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhori dan Muslim )

f. Saat sujud Berdoalah dengan suara yang lembut dan khusyu atau setiap selesai sholat Tahajjud Berdoalah dengan mengangkat kedua tangan dan Mohon ampun kepada Alloh atas dosa-dosa kita dengan mengucapkan : istighfar sambil mengingat dosa yang telah kita perbuat sampai kira2 cukup kemudian Memuji kepada Alloh dengan Asmaul Husna , Sholawat Nabi selanjutnya Berdoa dengan keinginan yang jelas, masuk akal dan suara yang pelan penuh pengharapan serta yakin doa pasti dikabulkan. Doakan orang tua terlebih dahulu dan umat islam sebelum kita memulai doa untuk diri kita sendiri

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rosululloh SAW bersabda.

“Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan“. [Shohih Muslim, kitab Sholat bab Nahi An Qiratul Qur’an fi Ruku’ wa Sujud 2/48]

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

QS. al-A’raf (7) : 55

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Alloh) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Alloh amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. al-A’raf (7) : 56

“Alloh mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…” (QS. Al-A’rof 7:180)

g. Setelah selesai sholat malam lakukan Sahur untuk niat puasa Senin atau Kamis atau puasa dawud pada pagi harinya. Dan pada sore harinya saat berbuka puasa berdoalah apa yang diinginkan.

Dari Abdulloh bin ‘Amr bin ‘Ash Rodhiyallohu ‘anhu bahwa dia mendengar Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da’watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishohihkan sanadnya oleh Bushoiri dalam Misbahuz Zujaj 2/17].

h. Usahakan melakukan Sholat Dhuha minimal 4 rakaat maksimal 12 rakaat

Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu dhuhur. Afdholnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira mulai jam 7:00 sampai menjelang dhuhur ). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan sholat sunah untuk memohon rizki dari Alloh, berdasarkan hadits Nabi SAW :

” Alloh berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhoha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya ” ( HR.Hakim dan Thobrani ).

i. Di jalan banyaklah beramal bersikap yang tidak merugikan orang lain, tidak mengeluh, banyak bersyukur, berpikir positip dan banyak berdzikir, segerakan sholat tepat waktu.

Ibnu Abbas berkata. Rosululloh Shallollohu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa mendengar seruan muadzin dan tak ada udzur yang menghalanginya, shahabat bertanya. ‘Apakah udzur itu ?’ Rosululloh menjawab.’Rasa takut dan sakit’, maka sholat yang ia kerjakan tidak diterima” [HR.Abu Dawud di dalam Sunnannya 1/373 hadits no. 551]

“Artinya : Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah

shalat shubuh dan sholat isya’ seandainya mereka tahu apa yang ada pada keduanya tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak, aku ingin sekali supaya shalat ditegakkan dan memerintahkan seseorang menjadi imamnya

kemudian pergi bersama beberapa orang lelaki dengan membawa kayu bakar mendatangi kaum yang tidak mengerjakan shalat berjama’ah, lalu aku bakarrumah mereka dengan api” [Shahih Muslim 1/1,425 no. 651 kitab al-Masajid wamawadli’ush shalat bab.42]

Dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW bersabda :” Dua rakaat fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. “ (HR Muslim)

Rosululloh SAW bersabda, Barangsiapa sholat dalam sehari semalam dua belas rokaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum sholat Subuh. (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shohih).

Dari Ibnu Umar Rodhiallohu anhu, bahwa Nabi shollallohu alaihi wasalam bersabda : “Semoga Alloh memberi rohmat bagi orang yang sholat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)

Semoga bermanfaat, semangka ya lur…. bersama Alloh tidak ada yg mustahil dan janji Alloh itu pasti. Yakini dan imani itu dengan tanpa keraguan sedikitpun.

Semangka….

Dari: Abu Hurairoh

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar