Puji dan Caci

Pernahkan anda dipuji atau dicaci? Insya Allah semua pasti sudah pernah mengalami dua hal itu. Dua hal ini mungkin salah satunya atau keduanya membuat kita marah/males/tidak enak.

#Pujian

Ketika kita mengerjakan sesuatu atau mendapat sesuatu kemudian ada yang memuji pasti membuat kita sangat senang atau paling tidak membuat kita puas dan bangga terhadap diri sendiri. Kita pun semakin PD, semangat dan senang mengerjakan hal itu. Namun di balik pujian itu tersimpan sebuah keruasakan yang sangat besar.

Apabila kita terus menerus dipuji, disanjung yang terjadi membuat kita senang namun lalai. Iyah pujian yang berlebihan membuat kita:
1. Keras hati, kelebihan dosis pujian membuat kita tidak mau diberi kritik dan saran, hati kita menolak karena hati kita telah terbiasa menikmati nikmatnya dipuji.
2. Malas, kebanyakan pujian sangat membuat kia malas karena terkadang pujian itu berlabihan dan membuat kita sampai tidak enak hati. Kalau mau menegur orang yang memuji tidak enak, kalau tidak diiter\gur itu sangat berlebihan, akhirnya dari seperti itu dibuat malas deh kita.
3. Tidak sadar,begitu banyaknya pujian yang diberikan kepada kita atas kelebihan yang kita miliki, bisa membuat kita lupa diri. Saat kita melakukan salah kita tidak merasa salah toh banyak yang memuji, banyak yang suka, mereka paling ngga tau, aku selalu baik di mata mereka.

#Cacian
Cacian adalah hal yang sangat kita benci, karena sangat menyakitkan hati, membuat kita marah, geram, menahan emosi, pokoknya sangat tidak nyaman. Bahkan cacican itu bisa membuat tali persaudaraan itu putus.
Akan tetapi pernahkah kita berfikir sebagian dari cacian yang dilontarkan kepada kita itu bermanfaat?

1. Membuat kita mengoreksi diri, cacian itu terkadang tidak sekedar mencaci atau menghina atas keterpuurukan yang kita alami, namun mungkin saja itu adalah wujud kepedulian seseorang kepada kita yang malu atau malas untuk menegur kita secara baik, karena kebiasaan kita.
2. Membuat kita lebih berhati-hati dan menjadi lebih baik, secara tidak langsung lewat cacian, kita menjadi lebih baik agar kita tidak di caci lagi, lewat cacian itu kekurangan kita sedikit demi sedikit hilang. Ibarat cacian itu adalah api yang menghilangkan karat besi.

Jadi Pujian dan cacian jangan ditanggapi secara mentah-mentah yang hanya membuat kita rusak.

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar