Mani, Madzi, Wadi, Kencing

Definisi dari ke-4 cairan MANI,MADZI,KENCING,WADI, yg dari definisi tsb bisa dipetik sisi prbedaan di antara mereka:1. Kencing: Masyhur sehingga tdk perlu dijelaskan, dan dia najis brdasarkan Al-Qur`an, Sunnah, dan ijma’.2. Wadi: Cair…an tebal brwarna putih yg kluar stelah kncing ato stelah melakukan pkerjaan yg melelahkan,conto brolahraga berat. Wadi adlh najis brdasarkan kesepakatan para ulama shingga dia wajib untk dicuci. Dia jg mrupakan pmbatal wudhu sbgmn kncing dan madzi.3. Madzi: Cairan tipis dan lengket, yg kluar ktika munculnya syahwat, baik ktika brmesraan dgn wanita, saat pndahuluan sblm jima’, ato mlihat dan mengkhayal sesuatu yg mengarah kpd jima’. Kluarnya tdk trpancar dan tubuh tdk mnjadi lelah stelah mengeluarkannya. Trkadang kluarnya tdk terasa. Dia jg najis brdasarkan kesepakatan para ulama brdasarkan hadits Ali yg akan dtg dimana beliau memerintahkan untk mncucinya.4. Mani: Cairan tebal yg baunya sprti adonan tepung, kluar dgn trpancar shingga terasa keluarnya, kluar ketika jima’ ato ihtilam (mimpi jima’) ato onani -wal ‘iyadzu billah-, dan tubuh akan terasa lelah stelah mengeluarkannya.

Brhubung kncing dan wadi sdh jelas kapan wktu kluarnya shingga mudah dikenali, mk brikut ksimpulan prbedaan antr mani dn madzi:a. Madzi adlh najis brdasarkan ijma’, smentara mani adlh suci mnurut pndapat yg paling kuat.b. Madzi adlh hadats ashghar yg cukup dihilangkan dgn wudhu, smentara mani adalah hadats akbar yg hanya bisa dihilangkan dgn mandi junub.c. Cairan madzi lebih tipis dibandingkan mani.d. Mani berbau, sementara madzi tdk (yakni baunya normal).e. Mani kluarnya trpancar, brbeda halnya dgn madzi. Allah Ta’ala berfirman tntg manusia, “Dia diciptakan dari air yg terpencar.” (QS. Ath-Thariq: 6)f. Mani terasa keluarnya, sementara keluarnya madzi kadang terasa dan kadang tdk terasa.g. Wktu kluar antara ke-2 pun brbeda sbgmn di atas.h. Tubuh akan melemah ato lelah stelah keluarnya mani, dan tdk dmikian jika yg kluar adlh madzi.Karnanya jika ssorg bangun di pgi hari dlm keadaan mndapatkan ada cairan di celananya, mk hndaknya dia prhatikan ciri2 cairan tsb, brdasarkan kterangan di atas. Jika dia mani mk mandi junub, tpi jika hnya madzi mk hndaknya dia cukup mncuci kemaluannya dan berwudhu. Brdasarkan hadits Ali -radhiallahu anhu- bhwa Nabi -alaihishshalatu wassalam- brsabda tentang org yg mengeluarkan madzi:اِغْسِلْ ذَكَرَكَ وَتَوَضَّأْ“Cucilah kemaluanmu dan berwudhulah kamu.” (HR. Al-Bukhari no. 269 dan Muslim no. 303

أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ حَدَّثَتْ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمَرْأَةِ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى الرَّجُلُ, فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ ع…َلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا رَأَتْ ذَلِكِ الْمَرْأَةُ فَلْتَغْتَسِلْ. فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: وَاسْتَحْيَيْتُ مِنْ ذَلِكَ. قَالَتْ: وَهَلْ يَكُونُ هَذَا؟ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَعَمْ, فَمِنْ أَيْنَ يَكُونُ الشَّبَهُ؟! إِنَّ مَاءَ الرَّجُلِ غَلِيظٌ أَبْيَضُ وَمَاءَ الْمَرْأَةِ رَقِيقٌ أَصْفَرُ فَمِنْ أَيِّهِمَا عَلَا أَوْ سَبَقَ يَكُونُ مِنْهُ الشَّبَهُ“Bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihiwasallam tntg wanita yg bermimpi (bersenggama) sebagaimana yg terjadi pada seorang lelaki. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Apabila perempuan tsb bermimpi keluar mani, maka dia wajib mandi.” Ummu Sulaim berkata, “Maka aku menjadi malu karenanya”. Ummu Sulaim kembali bertanya, “Apakah keluarnya mani memungkinkan pada perempuan?” Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Ya (wanita juga keluar mani, kalau dia tidak keluar) maka dari mana terjadi kemiripan (anak dengan ibunya)? Ketahuilah bahwa mani lelaki itu kental dan berwarna putih, sedangkan mani perempuan itu encer dan berwarna kuning. Manapun mani dari salah seorang mereka yg lebih mendominasi atau menang, niscaya kemiripan terjadi karenanya.” (HR. Muslim no. 469)

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar