“ Sering Terlihat dan Terdengar “

Ketika saya sedang kehausan yang terlintas dalam pikiran saya adalah teh botol Sosro atau teh kotak Sosro. Ketika datang saatnya makan siang yang terlintas dalam pikiran saya adalah nasi bungkus padang yang dijual dekat dengan kantor saya. Kenapa demikian apakah saya tidak suka dengan minuman atau makanan yang lain, ooh tidak. Secara pribadi saya suka hampir semua jenis minuman; air teh, air putih, minuman segar, air mineral. Demikian juga dengan makanan berat seperti nasi dan lauknya; apakah itu masakan sunda, jawa atau betawi. Lalu apa yang mendorong pikiran saya sehingga hal yang terlintas secara ototmatis adalah kalau minuman teh sosro, kalau makan berat nasi padang. Jawabannya adalah karena dua hal itu yang sering terlihat, terdengar sehingga ototmatis yang sering dikonsumsi dan dirasakan.
Pesan pendek yang disajikan secara sering dan emosional, itu yang tertanam dalam ingatan dan bahkan bawah sadar pikiran manusia. Untuk itu kebanyakan ahli motivasi dan orang sukses melakukan afirmasi (berbicara pada diri sendiri secara berulang-ulang) diyakini kecerdasan bawah sadar jika sudah tersentuh ia akan bekerja dengan meknisme yang khusus, rumit dan jenial, mendorong ide dan tindakan secara ototmatis yang mungkin kita merasa tenaga ini datang demikian saja dari dalam diri kita. Dr Peale menyarankan mengunakan sistem 5 kartu untuk menuliskan keinginan kita yang diletakan dalam dompet, dicermin, di kamar mandi, di meja kerja dan di dasbor mobil, tujuannnya adalah agar kita sering membacanya dengan demikian kita telah memprogramnya kedalam pikiran kita yang selanjutnya akan masuk kebawah sadar, sehingga terkesan kuat dan menjadi bagian penting yang memaksa pikiran bawah sadar untuk menyelesaikannya.
Bagaimana dengan pengiklanan produk yang kita miliki atau mungkin iklan tentang diri kita, dalam hal ini kita berusaha menanamkan pada pikiran orang lain. Dengan kaidah yang sama “ sedikit tapi sering dengan kemasan emosional (menyentuh perasaan) ” kita buat sedemkian itu. Apa yang dilakukan perusahaan besar seperti Cocacola ia membuat iklan dimana-mana dengan tulisan yang pendek, atau jika bentuk visual dibuat yang imajinatif namun berdurasi pendek ditayangkan sering. Mungkin disain lambang juga buat sedemian rupa unik dan mudah diingat. Hal lain terkait dengan pengulangan dan membentuk kesan khusus adalah jargon, Cocacola membuat jargon,”dimana saja, kapan saja, siapa saja, minumlah Cocacola”. Cosmos punya jargon,”ingat beras, ingat Cosmos”. Yildiz Beauty Salon punya jargon , “ kami hadir membantu Anda untuk tampil cantik, sehat dan percaya diri”. Intinya buat jargon yang unik emosional dan mudah diingat. Bagaimana dengan promosi diri?, Anda harus sering terlihat, sering berperan, perhatian, tanggap, berpenampilan khusus unik dan mengesankan dan lain sebagainya, sehingga suara dan penampilan Anda lebih inten dalam visual dan audio orang. Cara lain agar sering didengar adalah cerita dari mulut ke mulut, untuk mendapatkan yang satu ini, kita harus memuaskan pelanggan, buatlah ia menjadi istimewa nyaman dan berharga, maka ia akan bercerita kemana-mana. Ingat 83% konsumen membeli atas rekomendasi orang lain. Setelah itu hal yang penting adalah tersedia dan mudah axes, karena walaupun terlintas dalam pikiran jika susah didapat ahirnya orang mencari yang lain yang mudah dan tersedia.
Penutup jenis-jenis emosi memotivasi tindakan manusia, emosi yang sangat kuat menurut Napoleon Hill adalah emosi keyakinan, beliau memberi metode untuk menumbuhkan keyakinan adalah dengan pengulangan kata, salah satu pendapatnya yang terkenal adalah, “ kebohongan yang dikatakan dengan berulang-ulang suatu saat akan diyakini sebagai suatu kebenaran “, itu adalah kebohongan, bagaimana dengan kebenaran?, dalam rasio kita mestinya kebenaran lebih menumbuhkan keyakinan karena lingkungan turut menguatkan (reinforcment) . James KF menekankan pengulangan dan perdengarkan, dengan kata lain ucapkan sedemikian rupa sehingga terdengar oleh telinga kita, agar lebih tertanam kebawah sadar. Maksimalkan apa yang ingin kita perkenalkan pada orang lain sedemikian rupa, sehingga khususnya dua panca indra orang terpapar secara sering dan maksimal, “ Sering Terlihat dan Terdengar “ .
Sampailah pada Nasehat Ulama kepada Kita, tentang mengapa nasehat harus diulang-ulang cantolan yang sangat terkenal itu, “ arang-arang wulune kucing ”, artinya nasehat itu harus sering, menurut pandangan ilmiah suatu keniscayaan . Apalagi jaman saiki, nasehat berlomba dengan informasi lahan yang lebih banyak, melaui pergaulan sosial, media elektronik, media masa yang hadir membanjiri pikiran kita setiap saat dengan kemasan yang sangat menarik dan emosional. Kita telah melihat mental kita ketika ada penerobos nasehat dengan waktu yang lebih lama protes, “jam piro”, padahal di rumah ia nonton pertandingan bola ber jam-jam kuat dengan segala upyanya…Sedulur mari kita sadari.
Alhamdulillahi jazakumullahu khoiro

Sumber artikel: Yuyu Wahyudin Bani Atmadja

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar