ayah,,bunda
diatas nisan kalian ku berdiri membisu
diatas nisan kalian kuteteskan air mata
kini kalian telah hilang tanpa bekas
jauh pergi ke dunia yang tak dapat ku jangkau
segala yang indah kini tinggal kenangan
setiap kali kaki melangkah
setiap saat mulut terbuka
setiap kali mata terpejam
selalu ku ingin ayah,,bunda kembali
tapi…
itu semua hanyalah mimpi nyang datang lalu musnah.
ayah,,bunda
lihatlah setiap deraian air mata dari kami
akan segala prahara dan buhul-buhul keberadaan.
dengarlah tangisan anak mu berdua
yang selalu setia menemani hari-hari hidup kami
mungkinkah dari surga sana ayah,,bunda melihat ku…
dan menangisi keberaadan kami?
kapankah ayah,,bunda kembali???
semenjak kepergian kalian
hidup kami tak seindah dulu
ku yang dulunya manja
kini harus tegar menghadapi segala tantangan yang ada.
akankah ayah,,bunda kembali pulang???
akankah ayah,,bunda mendengar ku bila ku panggil nama mu??
akankah ayah,,bunda membela ku ketika mereka menertawai dan melukai ku???
dalam mimpi dan nyata ku
ku selalu ingin ayah,,bunda kembali seperti dulu.
mendekap ku dalam belaian kasih nan tulus.
nama dan segala tentang kalian telah terukir abadi dalam perisai hati ku…
Dari: Poetri Aurel